HASBIAH DENG FUJI,19 MARET 2013
MAMUJU/SULBAR
Agama Islam di Asia.Perlu diketahui bahwa Pakistan
merupakan Negara yang memisahkan diri dari India. Pada Abad ke- 13 s/d 15 agama
Islam berkembang dengan pesat di India, dengan bukti adanya kerajaan-kerajaan
Islam di India dan bangunan-bangunan tempat ibadah.
MAMUJU/SULBAR
(PERKEMBANGNYA AGAMA ISLAM DI BENUA ASIA)
OLEH:KELOMPOK III
HASBIA B.
AYUNI KARTIKA
MANSYUR
IWAN
KUSNADI
KURNIA
NANDA RISKA
{MADRASAH ALIYAH NEGERI MAN MAMUJU}
TAPEL
2012/2013
KATA PENGANTAR
Kami
panjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan
petunjuk dan kemudahan untuk mengerjakan tugas makalah ini,materi yang
disajikan dalam makalah ini adalah
PERKEMBANGAN ISLAM DI BENUA ASIA.
Dalam pembuatan makalah ini kami dan rekan-rekan
tidak mengalami suatu kendala apapun,kami dan teman-teman mengucapakan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang memberikan pemikiran dalam penyusan
makalah ini.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi si pembaca,dan kami mengharapkan kritik dan
saran demi kesempurnaan dari makalah ini.
TERIMA KASIH
MAMUJU,10 februari 2013
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..............................................................
Daftar Isi.........................................................................
BAB I
Latar
Belakang.........................................................
Rumusan
masalah....................................................
Tujuan.......................................................................
BAB II
Pembahasan..............................................................
A.perkembangan Islam di benua Asia......................
BAB III
Penutup........................................................................
Kesimpulan..................................................................
Saran............................................................................
BAB I
A. Latar Belakang
Islam adalah agama
yang pada saat ini sudah menyebar ke seluruh benua yaitu termasuk benua Asea.
Karena memang didalam ajaran islam itu sendiri menuntut kepada orang yang
memeluk agama islam untuk menyebarkannya kepada umat-umat yang lainnya yang
belum kenal islam, di dalam islam pun ajaranya mudah dimengerti sesuai rasional
dan juga banyak bukti-bukti alam bahwa agama islam adalah agama yang benar.
Maka orang islam yang berakhlak baik memudahkan dalam penyebaranya agar
penduduk sekitar yang non islam mau menerima , mengikuti, dan masuk agama
islam.
Salah satu fakta
tentang orang yang paling berpenggaruh diseluruh dunia nomor satu adalah nabi
kita rosulullah Muhammad saw. Beliau menyebarkan islam sendirian dimekkah yang
saat itu penduduknya jahiliyah dan kemudian berubah menjadi masyarakat yang
berakhlak baik dengan memeluk agama islam yang dibawa oleh nabi. Dari sinilah
sejarah penyebaran islam semakin luas ke seluruh dunia hingga sampai ke
Indonesia, lalu ke jawa timur, menyebar ke lamongan dan sampai ke desa paciran
ini.
B.Rumusan Masalah
Adapun masalah yang ingin saya bahas pada makalah
ini adalah sebagai berikut:
1. meneladani perkembangan agama islam di benua Asia.
2. Meneladani Rintangan dan masalah yang di hadapi oleh para pemeluk agama islam dalam mengamalkan ajaran
agama islam di berbagai negara.
C. Tujuan
1. Menambah pengetahuan tentang bagaimana penyebaran islam di Asia Tenggara.
2.Menumbuhkan
kesadaran bahwa betapa beratnya penyebaran islam ke seluruh dunia
3.Mendorong orang agar
menceritakan kepada yang lain yang belum tau sejarah islam.
4. Memotifasi kalangan umat islam untuk ikut serta menyebarkan ajaran islam ke
pelosok yang belum mengenal islam.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Perkembangan Islam di Benua
Asia
Pada waktu kritis Kerajaan Moghul,
para pedagang Belanda, Prancis, Inggeris dan Portugis masuk India. Kemudian
pada perkembangan selanjutnya India resmi dijajah Inggeris. Pada tahun 1947,
Inggeris memberi kemerdekaan kepada India dan sekaligus berakhirnya kejayaan
Islam di India. Pada tahun itu juga umat Islam kemudian mendirikan negara baru
yang terpisah dari India, yaitu Pakistan. Arti penting negara ini dalam sejarah
dan perkembangan Islam terutama disebabkan dua hal. Pertama, perjuangan
politiknya berlangsung pada waktu yang sama dengan perjuangan orang Hindu di
India. Perjuangan itu bertujuan untuk mendirikan negara tersendiri bagi umat
Islam.
Kedua, Pakistan berperan penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan filsafat serta berhasil melahirkan sejumlah
lembaga pengkajian Islam dan intelektual muslim berkaliber
international.islam di Pakistan dapat berkembang dengan pesat sehingga
Pakistan merupakan negara dengan penduduk Islam terbesar kedua di dunia. Bahkan
hukum Islam telah diperlakukan di Pakistan. Sayid Qutub, tokoh Ihkwanul Muslim
Mesir, pernah mengatakan bahwa kini telah muncul dua kekuatan besar Islam,
yakni Indonesia (Asia Tenggara) dan Pakistan (Asia Selatan). Kekuatan militer
negara Pakistan ini juga diperhitungkan oleh dunia dengan adanya dugaan bahwa
negara Pakistan mempunyai kemampuan persenjataan nuklir. Bahkan, Amerika
menilai Pakistan, sebagai negara ”Bom Islaam” (Islamic Bomb).
Ide tentang
pembentukan negara tersendiri bagi Umat Islam, bermula dari Sayid Ahmad Khan,
kemudian dicetuskan oleh Muhammad Iqbal dan akhirnya direlisasi oleh Muhammad
Ali Jinnah. Pada tahun 1947 Inggis menyerahkan kedaulatan kepada dua Dewan
konstitusi, yaitu tanggal 14 Agustus 1947 untuk Pakistan dan tanggal 15 Agustus
bagi India. Sejak itulah Pakistan lahir sebagai negara Islam. Muhammad Ali
Jinnah diangkat sebagai gubernur jendral dengan gelar ”Quaidi-Azam” atau
pemimpin besar.
Sejak berdirinya
negara Pakistan, umat Islam mencoba menerapkan konsep Islam sebenarnya negara
Islam itu. Persoalan itu merupakan bahan polemik yang berkepanjangan di
pemerintahan diajukan oleh Majelis Nasional dengan berpedoman kepada Rancangan
Undang-Undang hasil sidang Liga muslim pada bulan Maret 1940, yaitu harus sesuai
dengan Al-Qur’an dan hadist.
Sistem pemerintahan
yang dirumuskan Liga Muslim tahun 1940 itu disahkan menjadi konstitusi tahun
1956. Dalam konstitusi itu negara bernama”Republik Islam Pakistan”. Konstitusi
ini kemudian ditinjau kembali sehingga lahir konstitusi tahun 1962, yang cara
Iantara lain menghilangkan kata ”Islam” dan sebagai imbalannya mendirikan dua
lembaga, yaitu Dewan Penasihat Ideologi Islam dan Lembaga Penelitian Islam. Hal
ini terjadi
2. Agama Islam di India
Sebelum agama Islam
lahir di Arab, antara bangsa arab dengan bangsa India sudah saling mengenal.
Dengan bukti adanya peninggalan pedang Arab yang disebut”Saif Muhannad” artinya
pedang yang di tempa secara India. Kemudian adanya perkataan ” Handasah” yang
artinya ilmu ukur yang diambil dari kata ”Hindu”Setelah agama islam
lahir yang mengenalkan islam keIndia adalah Khalifah Umar bin Khattab
- Pada tahun 16 H
(636 M) Khalifah Umar mengirimkan pasukan ke Persia di bawah pimpinan Saad
bin Abi Waqas. Beliau berjuang selama 16 tahun, akhirnya dapat menguasai
seluruh Persi kemudian diperluas ke Khurasan kemudian diteruskan ke India.
- Pada masa
Khalifah Usman, dikirim lah Hakim bin Jabalah ke India, untuk menjelajahi
mengenal negeri India yang luas itu.
- Pada masa
Khalifah Ali bin Abi Thalib, tahun 38 H (659 M) Al Harrits Murrah Al Abdi
ke India untuk mengyelidiki jalan-jalan India, ilmu pengetahuan dan adat
istiadat India.
Masuknya Islam di
India dilakukan Khalifah arrasydin dengan cara damai. Tetspi masuknya Islam ke
India dilakukan oleh bani Umayah dengan jalan lain. Pasukan Islam masuk ke
India di mulai pada zaman pemerintahan Umayah yang berpusat di Damaskus.
Jadi, dapat diambil
kesimpulan bahwa agama Islam masuk ke India pada abad ke-7. kemudian agama
Islam dapat berkembang dengan pesatnya di India, dan pedagang-pedagang Islam
India atau Gujarat yang membawa Islam ke negara-negara Asia Tenggara, seperti
Indonesia, Malaka, Singapura, dan sebagainya.Bukti berkembangnya Islam di India
dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam serta
peninggalannya.Kerajaan-kerajaan Islam di India.
1.Kerajaan Sabaktakin
Kerajaan ini berdiri di Ghazwah
wilayah Afganistan di bawah pimpinan Sabaktakin. Beliau mengembangkan agama Islam
dan ilmu pengetahuan.
2.Kerajaan Ghazi
Kerajaan Ghazi
didirikan oleh Aliudin Hudain bin Husain (555 H / 1186 M), di Furoskoh, lereng
gunung Afganistan. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaan pada masa Muhammad
Abdul Muzafar bin husain Al Ghazi. Beliau memberi kemerdekaan orang-orang Hindu
dan berbuat baik terhadap budak-budak.
3.Kerjaan Mameluk
Raja dari budak
belian ini menyebarkan agama Islam di India. Beliau mendirikan masjid raya di
Delhi yang diberi nama ”Jami” dan menara yang tinggi dengan nama ”Qhutub Manar”
sekarang menjadi objek wisata
4. Kerajaan
keturunan Kilji
Kerajaan ini berdiri
setelah menaklukan Kerajaan Mameluk dan sultannya bernama Alaudin dari
Afganistan. Beliau tidak lama memerintah, karena muncul kerajaan baru dari
keturunan Taghlak dari Turki.
5. Kerjaan Taghlak
Kerajaan ini
merupakan kerajaan terakhir di India sebelum datangnya bangsa Mongol. Diantara
rajanya ialah Muhammad bin Taghlah dan Firus Syah. Setelah kerajaan Taghlak
berdiri, kemudian berdirilah kerajaan Mongol Islam di India dengan raja-rajanya
antara lain: Babur (1504-1530 M), Humayun (1530-1550 M), Akbar Agung (1556-1605
M), Jikangir (1605-1627 M) dan syah Jihan (1627-1657 M) yang mecapai puncak
kejayaannya. Syah Jihan membangun ”Taj Mahal” di Agra sebagai penghormatannya
kepada permaisurinya yang cantik dan dicintainya. Pembangunan Taj Mahal menelan
waktu selama 22 tahun dengan tenaga 20.000 orang
Jadi, di India
pernah menjadi kejayaan Islam. Meskipun begitu, hingga sekarang umat Islam di
India berposisi sebagai minoritas. Sejumlah khasanah Islam dikuasai umat Hindu
dan dijadikan objek wisata. Umat Islam di India sekarang sekitar 100 juta jiwa
yang berarti India negara ketiga terbesar yang berpenduduk muslim, setelah
Indonesia dan Pakistan. Umat Islam di India nasibnya juga sama dengan
dinegara-negara lain yang umat uslamnya minoritas, merka ditekan, ditindas
penguasa ataupun umat non muslim (Hindu) yang minoritas. Sebagai contoh,
penghancuran masjid Babri, Ayodhia, India pada bulan desember 1992. di Bombay
terjadi pembunuhan besar-besaran terhadap sekitar 100 ribu jiwa, oleh partai
ekstremis hindu yang berkuasa. Ribuan bangunan bersejarah yang dibangun
raja-raja Islam kini menjadi puing yang mengenaskan, kemudian dijadikan objek
wisata oelh umat Hindu.
Perlu diketahui,
bahwa di India pernah lahir para pemikir handal seperti, Muhammad Iqbal, Syah
Waliullah, Muhammad Ali Jinnah, Sayyid Ahmad Khan, Abdul Kadir Azad dan Sayi
Amer Ali.
3. Agama Islam Di Rusia
Agama Islam masuk ke
Rusia pada waktu Dinasti Yuan yang berkuasa, kemudian bangkitlah kaum
revolusioner muslim untuk menumbangkan dinasti Yuan (1279-1368 M). Setelah
dinasti Yuan lalu diganti dengan dinasti Ming. Di bawah kekuasaan Ming, Islam
menduduki jabatan penting antara lain, kemiliteran, keintelekan, dan
administrasi pemerintahan. Bahkan, seorang muslim yang bernama Sang Yu Chuin
menjabat sebagai penasehat agung Kaisar Ming yang pertama dan bernama Hung Yer.
Tatkala Dinasti Yuan
masih berkuasa, Kaisar Barkah Khan memeluk Islam. Dengan Islamnya Barkah Khan
maka suku Dzahabieh (kelompok orang mongol) banyak yang masuk Islam.
Pada tahun 1313-1340
M, suku Dzahabieh dipimpin oleh Uzbek Khan yang berusaha mengislamkan seluruh
suku Dzahabieh. Kemudian beliau membuat strategi untuk menyebar luaskan Islam
ke seluruh wilayah Rusia. Peninggalan Islam di Rusia antara lain,
bangunan-bangunan tempat beribadah/masjid. Tetapi, keadaan di Rusia sekarang
sudah lain karena pemerintahannya berpaham komunis sehingga benci dan ingin
membinasakan Islam dari wilayah kekuasaan Rusia. Seperti yang dialami muslim
Chechnya akhir-akhir ini akibat dari keganasan tentara komunis Rusia. Chechnya
adalah negara kecil di kawsan kaukasus, Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan
mayoritas beragama Islam. Presidennya yang bernama Dzhokar Dudayef adalah
seorang muslim yang taat.
Sejak tanggal 11
Desember 1994, pasukan Rusia melakukan agresi besar-besaran terhadap Chechnya
dan berhasil merebut istana keprisedenan Chechnya, yang merupakan perlawanan
dan kemerdekaan Chechnya. Meskipun rumah-rumah mereka hancur, tetesan darah dan
air mata tumpah di bumi Islam Chechnya, mereka tetap berjuang melanjutkan
perjuangan terhadap komunis dan siap mati untuk agama Islam dan negaranya.
4. Agama Islam di Afganistan
Afganistan adalah
negara Republik di Asia Tengah. Pada tahun 1991, Afganistan berpenduduk
16.922.000 dan 99 % beragama Islam. Bahasa tresminya adalah Pushu, ibukotanya
Kabul dan mata uangnya Afgani.
Agama Islam masuk ke
Afganistan, yaiti sejak masuknya Asim bin Umar Affamini pada masuk Khalifah
Umar bin Khattab. Pada masa Khalifah Usman bin Affan, Islam telah masuk ke
Kabul, dan pada tahun 870 M Islam telah mengakar di seluruh negeri Afganistan.
Perkembangan Islam di Afganistan selanjutnya berjalan dengan pesat, tidak ada
hamnbatan-hambnatan, dengan bukti penduduk Afganistna 99 % beragama Islam.
Agama Islam sangat
berpengaruh dalam segala aspek kehidupan mereka dan apabila hal ini terusik,
maka mereka akan marah dan terus berjuang untuk mempertahankannya seperti yang
kita lihat dalam perjuangan gerliyawan muslim mujahidin menentang pemerintah
yang prokomunis. Terjadinya perang saudara di Afganistan disebabkan masuknya
pengaruh Amerika dan Uni sofyet (komunis) ke Afganistan.
Pada tahun 1933
muhammad Zahir Syah naik sebagai raja, kemudian Amerika Serikat da Uni Sofyet
berusaha menanamkan pengaruhnya. Tahun 1953, Raja Zahir mengangkat Muhammad
Daud (kader komunis) sebagai perdana menteri. Melihat keadaan seperti ini, umat
Islam menilai bahwa pemerintah Afganistan telah jauh menyimpang dari ajaran
Islam. Kemudian umat Islam mulai bergerak, yaitu dengan munculnya organisasi
Perjuangan Gabungan Muslim yang bernama ”Juanan Muslim” kemudian pada tahun
1968 berubah nama menjadi Al-Jamiah Al-Islamiyah di bawah pimpinan Burhanudin
Rabbani.
Uni Sofyet semakin
marah melhat perkembangan Islam itu. Kemudian pada tahun 1972 di bawah pengaruh
Uni Sofyet, Muhammad Daud menggantikan Zair. Pada tahun 1978 Daud tewas dibunuh
dan diganti oelh Nur Taraki sebagai Presiden. Pada waktu itu,para ulama
mengeluarkan fatwa untuk mengutuk dan mengafirkan Taraki dan mewajibkan perang
jihad untuk menggulingkannya. Akibatnya timbul perjuangan mujahidin Afganistan.
Kemudian pada tahun 1970 Uni Sofyet memasuki Afganistan dengan membawa presiden
bonekanya, Babrak Kamal. Perbuatan itu mendapat kutukan internasional, antara
lain Presiden Jimmy Carter yang memboikot Olimpiade Moskwa, dan banyak penduduk
yang mengungsi ke Pakistan. Perjuangan mujahidin semakin kuat dengan
bergabungnya tujuh organisasi menjadi satu dengan nama ”Persatuan Mujahidin Islam
Afganistan” denagn tujuan menegakkan kalimat Allah SWT. Memerdekakan negara
Afganistan dari kekuasaan kafir dan komunis dengan mendirikan pemerintahan
Islam di Afganistan. Sebagai komando tertinggi ialah Abdul Rabbani Rasul
Saiyat.
Pada tahun 1987
peperangan memuncak, dengan bantuan senjata dari Amerika dan Inggris, dan
berakhir dengan Uni Sofyet menderita kerugian besar. Akhirnya, pada tahun 1989
Uni Sofyet menarik seluruh tentaranya dari Afganistan. Pejuang mujahidin terus
melawn pemerintah Najibullah (sejak 1987), karena para ulama mengeluarkan fatwa
bahwa rezim tersebut adalah kafir dan mati dalam peperangan melawan rezim
adalah mati syahid. Ulama-ulama terkenal yang lahir di Afganistan, Ibnu Hibban
Al-Basti (ulama Hadis dan Fiqih: 342 H/952 M), Abu Bakar Ahmad Al-Baihaqi
(penulis buku sejarah abad ke-14), dan sebagai penggerak Pan Islamisme (abad
19) di Afganistan bernama Said Jamaluddin Al Afgani.
5. Agama Islam di RRC
Agama Islam masuk ke
Wilayah Cina sekitar abad ke-10, yaitu langsung dari bangsa Arab dan para
saudagar yang datang dari India. Agama Islam masuk ke Cina dengan melalui
perdagangan darat dan laut yang disebut jalan sutera. Adapun pertama kali
terjadinya penyebaran Islam di Cina yaitu pada masa Dinasti Tang.
Melalui pergaulan, perdagangan
dan dengan pernikahan pedagang Arab dengan penduduk asli Cina, kemudian masuk
Islamlah mereka. Orang-orang India yang mengembara ke Indonesia, Malaysia,
kadang-kang singgah di Cina. Ketika singgah di cina mereka (orang-orang India)
menyebarkan agama Islam kepada penduduk asli Cina, dan orang-orang yang memeluk
Islam sudah banyak yang bertempat tinggal di Cina.
H. Muhammad You Nusi
Maliangjie (68) adalah salah satu pemimpin Islam di cina yang pernah berkunjung
ke Indonesia. Beliau Imam besar Chin Cheen The She (Mesjid Agung) di RRC
Tengah, salah satu delapan masjid terbesar di Cina. Masjid tersebut dibangun
1300 tahun yang lalu perpaduan khasanah arsitektur Islam dan Cina dan mampu
menampung 8000 jamaah.
Menurut you nusi,
jumlah umat Islam di Cina sekarang sekitar 20 juta. Agama Islam di Cina dapat
berkembang dengan pesat, meskipun negara itu menganut komunis. Jumlah muslim
yang menunaikan Ibadah Haji tiap tahun selalu meningkat, dan pada tahun 1994
mencapai 2000 orang. Ada satu kendala yang dirasakan umat Islam dalam
pengembangannya, yaitu sistem komunisme yang membolehkan rakyatnya berproganda
anti agama.
6. Agama Islam di Negara-Negara ASEAN
a.Agama Islam di
Indonesia
Mengenai
perkembangan Islam di Indonesia kan dibahas khusus pada bab Perkembangan Islam
di Indonesia. Karena itu, paa pembahasan kali ini, hanya kami tulis secara
singkat. Agama Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-7 dibawa oleh pedagang
Islam dari Arab, Gujarat dan Malabar. Cara menyiarkan Islam dengan damai tidak
dengan kekerasan atau paksaan. Adapun daerah-daerah yang mula-mula dimasuki
Islam ialah Sumatera bagian Utara, sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Perkembangan Islam
di Sumatera dapat pesat setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran,
terutama di Samudera Pasai. Dari Samudera Pasai Islam berkembang ke Malaka,
Minangkabau, Riau, Tapanuli dan lain-lainnya.
Agama Islam masuk ke
Jawa pada masa pemerintahan Ratu Sima (674 M) dan Islam dapat berkembang dengan
pesatnya setelah kerajaan Hindu di Majapahit mengalami kemerosotan. Adapaun
yang sanagt berperan dan berjasa menyiarkan agama Islam ke seleruh pelosok Jawa
ialah Wali Songo.
Sedangkan
perkembangan agama Islam di Sulawesi tidak sepesat seperti di Sumatera dan
Jawa, karena adanya pertentangan Islam dengan kerajaan yang belum Islam demi
kepentingan politik.
Adapun perkembangan
Islam di Kalimantan sangat pesat, sejak Sultan Suryanullah tahun 1550 M. Demak
mengirimkan para penghulu untuk mengajar agama Islam kepada masyarakat
Kalimantan. Agama Islam berkembang di Kutai ± tahun 157 M, di Brunei sejak abad
Ke-15, di Kalimantan Barat sejak tahun 1550 M , dan kepada suku Dayak tahun
1677 M. Bersamaan dengan berkembangnya agama Islam maka berdirilah
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia antara lain di Demak, Pajang, Mataram,
Banten, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.
Agama Islam di
Indonesia dapat berkembang dengan baik dan pesat. Hal itu terbukti sekitar 88 %
(1985) penduduk menganut agama Islam, kemudian tempat-tempat ibadah banyak
dibangun disetiap kota-kota, desa dan lain sebagainya. Tempat-tempat pengajian,
tempat-tempat TPA atau Taman Pendidikan Al-qur’an hampir di setiap kampung ada.
Disamping itu, pada hari raya Idul Fitri, hari raya Qurban kita dapat
menyaksikan orang Islam berduyun-duyun ke lapangan untuk shalat. Juga dalam
pembagian zakat fitrah, penyembelihan hewan kurban dan pelaksanaan ibadah haji,
yang tiap tahun calon jamaah haji Indonesia selalu bertambah dan untuk tahun
1995 calon haji (yang mendaftar) samapai 240.000 orang sehingga melebihi kuota.
Maraknya jilbab di
sekolah-sekolah dan kampus-kampus perguruan tinggi, maraknya gerakan dakwah
kampus, lahirnya organisasi remaja masjid, pesantren-pesantren kilat pada masa
liburan sekolah, lahirnya ICMI, Bank Muamalat, Asuransi Islam dan sebagainya.
Semua itu, menunjukan bahwa agama Islam dapat berkembang baik di Indonesia.
b. Agama Islam di
Singapura
Perkembangan Islam
di singapura boleh dikatakan tidak ada hambatan, baik dari segi politik maupun
birokratis. Muslim di Singapura ± 15 % dari jumlah penduduk, yaitu ± 476.000
orang Islam. Sebagai temapt pusat kegiatan Islam ada ± 80 masjid yang ada di
sana. Pada tanggal 1 Juli 1968, dibentuklah MUIS (majelis Ulama Islam
Singapura) yang mempunyai tanggung jawab atas aktivitas keagamaan, kesehatan,
pendidikan, perekonomian, kemasyarakatan dan kebudayaan Islam.
c.Agama Islam di
Thailand
Agama Islam masuk ke
Thailand dengan melalui Kerajaan Pasai (Aceh). Ketika Kerajaan Pasai ditaklukan
Thailand, raja Zainal Abidin dan orang-orang Islam banyak yang ditawan. Setelah
mereka membayar tebusan mereka dikeluarkan dari tawanan, dan para tawanan
tersebut ada yang pulang dan ada juga yang menetapa di Thailand, sehingga
mereka menyebarkan agama Islam.
Ketika raja Thailand
menekan Sultan Muzaffar Syah (1424-1444) dari Malak agar tetap tuduk kepada
Thailand dengan membayar upeti sebanyak 40 tahil emas per tahun ditolaknya,
kemudian Raja Pra Chan Wadi menyerang Malaka, tetapi penyerangan tersebut
gagal. Pada masa pemerintahan Sultan Mansyur Syah (1444-1477) tentara Thailand
di Pahang dapat dibersihkan. Wakil Raja Thailand yang bernama Dewa Sure dapat
ditahan, tetapi beliau diperlakukan dengan baik. Bahkan, puterinya diambil
istri oleh Mansyur Syah untuk menghilangkan permusuhan antara Thailand dengan
Malaka. Pada akhir-akhir ini, muslim Pattani cukup lama mendapat tekanan dan
penindasan dari rezim Bangkok yang memeluk Budha
d. Agama Islam di
Filipina
Berdasarkan catatan
Kapten Tomas Forst tahun 1775 M, ada orang Arab yang mula-mula masuk pulau
Mindanau (Filiphina) adalah Mubalig yang bernama Kebungsuan pada abad ke-15 M.
Sedangkan yang menyebarkan agama Islam di pulau sulu ialah Sayid Abdul Aziz
(Sidi Abdul Aziz) dari Jeddah. Ulama ini juga mengislamkan raja Malaka pertama
yang semula beragama Hindu, yakni Permaisura diganti dengan Muhammad Syah.
Kemudian yang disusun dengan mubalig Abu Bakar yang menyebarkan Islam ke Pulau
Sulu, Pulau Luzon dan sebagainya.
Muslim di Filipina
adalah minoritas dan nasib mereka sekarang sangat memprihatinkan. Seperti nasib
muslim di Thailand, Kamboja, Vietnam, Myanmar, di situ umat Islam mendapat
gangguan, tekanan bahkan pembasmian dari pihak-pihak yang memusuhinya. Hingga
kini muslim Moro terus berjuang untuk memperoleh otonomi karena mereka selalu
ditindas dan diperlakukan sebagai warga kelas dua oleh pemerintah Manila. Oleh
karena itu, muslim Moro terus berjuang mempertahankan diri, agama dan identitas
sebagai muslim.
e. Agama Islam di
Malaysia (Malaka)
Sekitar abad ke-14
agama Islam masuk ke Malaysia dibawa oleh pedagang dari Arab, Persia, Gujarat
dan Malabar. Disamping itu, ada seorang ulama bernama Sidi Abdul Aziz dari
Jeddah yang mengislamkan pejabat pemerintah Malaka dan kemudian terbentuklah
kerjaan Islam di Malaka dengan rajanya yang pertama Sultan Permaisura. Setelah
beliau wafat diganti oleh Sultan Iskandar Syah dan penyiaran Islam bertambah
maju, pada masa Sultan Mansyur Syah (1414-1477 M). Sultan suka menyambung tali
persahabatan dengan kerajaan lain seperti Syam, Majapahit, dan Tiongkok.
Kejayaan Malaka
dapat dibina lagi sedikit demi sedikit oleh Sultan Aludin Syah I, sebagai
pengganti Muhammad Syah. Kemudian pusat pemerintahannya dari Kampar ke Johor
(Semenanjung Malaka). Sultan Alaudin Syah I dikenal sebagai Sultan Johor yang
pertama dan negeri Johor makin nertambah ramai dengan datangnya para pedagang
dan pendatang. Sampai sekarang perkembangan agama Islam di Malaysia makin
bertambah maju dan pesat, dengan bukti banyaknya masjid-masjid yang dibangun,
juga terlihat dalam penyelenggaraan jamaah haji yang begitu baik. Sehingga
dapat dikatakan bahwa perkemabangan Islam di Malaysia, tidak ada hambatan.
Bahkan, ditegaskan dalam konstitusi negaranya bahwa Islam merupakan agama resmi
negara. Di kelantan, hukum hudud (pidana Islam) telah diberlakukan sejak 1992.
kelantan adalah negara bagian yang dikuasai partai oposisi, yakni Partai
Al-Islam se-Malaysia (PAS) yang berideologi Islam. Dalam pemilu 1990
mengalahkan UMNO dan PAS dipimpin oleh Nik Mat Nik Abdul Azis yang menjabat
sebagai Menteri Besar Kelantan.
f. Agama Islam di
Brunei Darussalam
Agama Islam di Brunei dapat berkembang
dengan baik tanpa ada hambatan-hambatan. Bahkan, agama Islam di Brunei
merupakan agama resmi negara. Untuk pengembangan agama Islam lebih lanjut telah
didatangkan ulama-ulama dari luar negeri, termasuk dari Indonesia. Masjid-masjid
banyak didirikan. Umat Islam di Brunei menikmati kehidupan yang benar-benar
sejahtrera sesuai dengan namanya Darussalam (negeri yang damai).
Pendapatan perkapita negara ini
termasuk tertinggi di dunia. Pendidikan dan perawatan kesehatan diberikan
secara cuma-cuma oleh pemerintah. Negara Brunei Darussalam merupakan negara
termuda di Asia Tenggara (merdeka tahun 1984 dari Inggris). Penduduk Brunei
Darussalam mayoritas beragama Islam.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa perkembangan islam di
negara-negara yang terdapat dibenua asea sangatlah tidak mudah, banyak
rintangan dan masalah seiring dengan masuk dan berkembangnya islam di negara
tersebut. Umat Islam menghadapi
tantangan berat. Kendati pertumbuhan dan perkembangan umat Islam meningkat,
namun tantangan yang mereka hadapi sangat berat. Penyebabnya adalah munculnya
gerakan Islamophobia atau kebencian terhadap Islam
B. Saran
Dengan melihat perjuangan para tokoh terdahulu dalam
menyebarkan agama islam. Sebagai umat islam kita harus
menjunjung tinggi syi’ar agama islam dimanapun dan kapanpun. Tidak pantang
menyerah dan mudah putus asa dalam mengajarkannya.